Identifikasi Potensi Objek Wisata Pulau Paniki di Desa Kulu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara

  • Seska Meily Hermin Mengko Politeknik Negeri Manado
  • Vesty Like Sambeka Politeknik Negeri Manado

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi objek wisata pulau paniki, untuk mengidentifikasi potensi objek wisata pulau paniki , dan untuk mengkaji keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan objek wisata pulau paniki.

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu memberikan ulasan atau interpretasi terhadap data dan informasi yang diperoleh sehingga menjadi lebih menarik di dalam penyajiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Paniki memiliki potensi wisata yang sangat indah, terletak ditengah pantai dengan pasir putihnya yang berkilau saat terkena sinar matahari. Keindahan Pulau Paniki dapat dinikmati pada saat air laut surut pada jam 11.00 siang sampai 16.00 sore. Selain itu disekitar pulau paniki terdapat hamparan hutan mangrove yang luas dengan beragam species yang ada. Hutan mangrove ini bertujuan menangkal abrasi pantai. Potensi wisata pulau paniki belum dikelola dengan baik terlihat dari belum adanya fasilatas dan infrastruktur pendukung pariwisata seperti kios makanan, kios souvenir dan akomodasi homestay atau penginapan lainnya. Salah satu jalur masuk ke Pulau Paniki adalah melalui dermaga yang ada di desa Kulu dan beberapa perahu motor yang digunakan sebagai alat transportasi laut menuju Pulau Paniki. Keterlibatan masyarakat pun masih relative kurang dilihat dari kebersihan di sekitar Pulau Paniki dalam menjaga kelestarian alam. Sampah yang dibawah oleh wisatawan ke pulau paniki masih dibuang di sekitar pantai dan dibawah ke laut sehingga pada saat air pasang lokasi sekitar pulau paniki menjadi bersih kembali. Perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan terhadap keterlibatan masyarakat dalam mengelola wisata alam pulau paniki dan menjaga kelestarian alam sekitar dengan tidak membuang sampak di sekitar pulau paniki.

 

References

1. Pramoda, R., & Apriliani, T. (2016). Kebijakan Penetapan Bitung Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Jurnal Borneo Administrator, 12(2), 149-169.

2. Dimiyati Vien, iNews.id, (2019) Ditargetkan Jadi Wisata Kelas Dunia, KEK Likupang Akan Dibuatkan 8 Spot Selfie
https://www.inews.id/travel/destinasi/ditargetkan-jadi-wisata-kelas-dunia-kek-likupang-akan-dibuatkan-8-spot-selfie Inews 10 Agustus 2019
3. Atiko, G., Sudrajat, R. H., & Nasionalita, K. (2016). Analisis Strategi Promosi Pariwisata Melalui Media Sosial Oleh Kementrian Pariwisata Ri (studi Deskriptif Pada Akun Instagram@ indtravel). eProceedings of Management, 3(2).

4. Rahayu, S., Dewi, U., & Fitriana, K. N. (2016). Pengembangan Community Based Tourism Sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Humaniora UNY, 21(1).Nyoman S. Pendit, Ilmu Pariwisata, 1994

5. Djamaluddin Rignolda, (2016) Profil, Sejarah dan Potensi Unggulan Desa Minahasa Utara, Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Terpadu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsrat, Manado. ISBN 978-602-74897-0-7

6. Sangian, M Meiske, Kajian Potensi Ekowisata Ekosistem Mangrove Dan Prospek Pengembangannya Di Perairan Desa Kulu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi utara, Tesis, Universitas Samratulangi, 2012

7. Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan Edisi Revisi. Bandung : Alfa Beta.
8. Mengko, S. M. H., Wenas, P. L., & Kalele, S. R. (2018). Pal Beach Tourism Development in Marinsow Village, North Minahasa Regency. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 6(2), 93.
Published
2020-07-31
How to Cite
Mengko, S., & Sambeka, V. (2020, July 31). Identifikasi Potensi Objek Wisata Pulau Paniki di Desa Kulu Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. HOSPITALITY AND TOURISM, 3(2). https://doi.org/https://doi.org/10.35729/jhp.v3i2.42
Section
Hospitality and Tourism